Angka pengangguran yang diklaim menurun oleh data Badan Pusat Statistik (BPS) tidak bisa terlalu dibanggakan. Pasalnya, dari total penduduk yang dinilai bekerja menurut BPS, 70 persen di antaranya merupakan penduduk yang bekerja di sektor informal yang tidak menunjukkan produktivitas kerja. Pada dasarnya pengangguran memang menurun tetapi orang yang bekerja di sektor informal tinggi sekali, sekitar 70 persen. Ini menggambarkan orang memang bekerja, tetapi bukan pekerjaan yang menjamin kebutuhan hidupnya sehari-hari. Pekerjaan yang termasuk sektor informal versi BPS, termasuk mereka yang bergerak di bidang kemasyarakatan jasa, termasuk polisi cepek atau aktivitas di partai politik. Bahkan termasuk orang yang melakukan kegiatan sebagai pengatur lalu lintas yang diberi imbalan.
Sektor informal tidak bisa dijadikan dasar untuk dimasukan kedalam tingkat orang yang bekerja. Tingkat pengangguran semakin berkurang dengan program pemerintah yang mulai menggerakkan perekonomian melalui pembangunan infrastruktur dan semakin pulihnya sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak yakni manufaktur. Jika seseorang termasuk kepada seseorang yang bekerja, maka harus dilihat dari produktifitas pekerjaannya tersebut.

sumber : okezone.com



Comments (0)