Pemerintah memperkirakan tambahan belanja negara pada tahun depan sekira Rp21 triliun dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp1.047,66 triliun. Pemerintah semula memproyeksikan tambahan belanja negara mencapai Rp24 triliun. Sekitar Rp21 triliun sampai Rp24 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) dan lembaga terkait yang akan menentukan prioritas program yang akan ditambahkan dalam APBN Perubahan 2010. Dari Bappenas, tambahan belanja negara dikaitkan dengan program prioritas nasional. Di antaranya akan terkait dengan pembangunan infrastruktur, seperti listrik. Terkait listrik ini, pemerintah, antara lain menyusun keperluan untuk investasi dan pembangunan jaringan. Kebutuhan listrik nasional saat ini mendesak, baik di Jakarta maupun luar Jakarta.
Proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW) tahap I baru bisa beroperasi 2011 sehingga kekurangan pasokan listrik pada 2010 harus segera diputuskan solusinya. Ini yang harus diperhitungkan. (Pengajuan) APBNP kan sebentar lagi. Kendati demikian, pemerintah saat ini belum memutuskan program-program baru yang akan dimasukan dalam tambahan belanja negara 2010. Penambahan belanja ini sesuai ruang yang diberikan DPR kepada pemerintah. DPR memberikan ruang penambahan anggaran belanja negara hingga dua persen kepada pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Dengan begini, program-program baru yang dianggap perlu oleh pemerintahan KIB II dapat masuk dalam APBNP 2010.
sumber : okezone.com
07.06 |
Category:
Bisnis dan Ekonomi
|
0
komentar
Comments (0)