Bank Indonesia (BI) memproyeksikan sektor investasi di Indonesia bisa tumbuh hingga 7%-9% di tahun 2010. Di samping itu potensi pertumbuhan kredit hingga 20% juga masih bisa dicapai tahun depan. Tahun 2010, revival atau kebangkitan sektor investasi. Sektor investasi kemungkinan kan tumbuh sekitar 7%-9% tahun depan dan ini akan baik bagi ekonomi kita. Sektor ekspor dan impor akan lebih baik seiring kondisi global baik. "Dengan ini maka pola pertumbuhan ekonomi kita akan menjadi seimbang dibandingkan dengan tahun 2009. Tahun 2009 ekonomi Indonesia memang selalu memiliki masalah struktural, yakni liquidity gap di sektor valuta asing (valas). Terbukti dari cadangan devisa kita yang sangat kurang di valas. Maka jika ekonomi 2010 bisa tumbuh di posisi 5%-5,5% bahkan di atas 6% maka ekspor impor juga tumbuh.

Namun, dengan meningkatnya ekspor impor maka akan ada tekanan bagi nilai tukar rupiah. Nilai tukar akan terdepresiasi, karena ada inflasi dan untuk menjaga inflasi
tersebut yakni dengan tetap fokus menjaga siklus moneter. Sementara itu dari sisi pertumbuhan kredit tahun 2010, BI memproyeksikan bisa di atas 20% berbeda dengan tahun 2009 ini. Karena selama 2009 ini banyak perbankan yang cenderung melakukan konsolidasi. Dan beberapa bank saya lihat sudah mulai banyak yang telah selesai konsolidasinya termasuk misalnya mengganti manajemen dan mengubah strategi bisnis yang tadinya banyak di korporasi sekarang sudah mulai seimbang seperti di kredit mikro atau UMKM.


sumber : detik.com

Comments (0)