PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 4 TAHUN 2008
TENTANG
JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 15 Oktober 2008
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Pasal 5
Untuk mencapai tujuan Jaring Pengaman Sistem
Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,
dibentuk Komite Stabilitas Sistem Keuangan, yang
selanjutnya disebut KSSK yang keanggotaannya terdiri
dari Menteri Keuangan sebagai Ketua merangkap Anggota
dan Gubernur Bank Indonesia sebagai Anggota

Pasal 8
(1) Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas KSSK
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, KSSK dibantu
oleh sekretariat.
(2) Anggaran sekretariat dapat berasal dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara, Bank Indonesia,
dan/atau LPS.
(3) Struktur organisasi dan tugas sekretariat ditetapkan
dengan keputusan KSSK.



sumber: http://polhukam.kompasiana.com/2009/12/17/centurygate-illegal-bailout-karena-kssk-juga-illegal/


Berikut tips merawat PS2 yang baik:

  • Untuk merawat stick bisa menggunakan alkohol. Caranya tidak terlalu sulit. Buka casing stick PS lalu secara perlahan bersihkan lempengannya menggunakan kapas yang sudah dituang alkohol secukupnya. Dianjurkan melakukan ‘ritual’ ini sebulan sekali. Dijamin debu dan macet tidak akan ada lagi.
  • Sewaktu bermain jangan sampai stick ketarik apalagi sampai lepas dari mesin PS. Biasanya terjadi pada gamer yang kalah bermain atau kesel karena sticknya sering macet. Kalau stick kebanting akan menyebabkan keretakan pada lempengan dalam stick. Gak maukan kalau harus sering beli stick baru?
  • Jangan menggulung kabel stick. Kalau ingin meyimpan PS ketika selesai bermain, kabel stick PS jangan digulung. Ini akan menyebabkan kabel bagian dalam putus aliran (kabel tembaga didalamnya).
  • Buang CD/DVD PS yang rusak atau penuh goresan. Kalau ternyata CD/DVD game kesayanganmu sudah penuh goresan yang cukup parah lebih baik jangan dipakai. Jika tetap ngotot dipakai bisa membuat optik PS menjadi lemah. Makanya hati-hati ketika memegang dan menyimpannya. Bersihkan optiknya seminggu sekali dengan menggunakan CD Lens Cleaner. Banyak kok dijual di toko elektronik, penjual game PS, dan toko komputer.
  • Jangan bermain PS sambil makan. Banyak CD/DVD yang rusak bukan karena goresan, tapi karena penuh dengan cap jari dan minyak dari makanan yang nempel ditangan. Belum lagi ada juga gamer yang PS-nya basah kuyup diguyur air minum yang tumpah karena tersenggol. Kalau gak mau terjadi sama kamu jangan deh main sambil makan.
  • Jika terjadi kemacetan pada stick coba periksa kabelnya. Jangan langsung buru-buru membeli yang baru. Kalau memang terjadi gangguan pada kabel, ganti saja kabelnya dengan yang baru. Cari dan beli kabel yang asli. Cirinya lebih panjang dan lebih lentur. Lumayankan duit kamu bisa dihemat untuk beli keperluan yang lainnya.
  • Jangan langsung membuang stick yang macet atau rusak. Simpan saja baik-baik dirumahmu. Siapa tahu kamu bisa memanfaatkan kembali stick tersebut. Kamu bisa mendaur ulang stick tersebut dengan cara mengambil salah satu komponen yang masih bagus. Dirumah saya ada setumpuk stick yang rusak. Biasanya saya mengambil karetnya yang ada bagian dalam dibawah tombol untuk digunakan di stick yang masih bagus namun karetnya sudah tipis/rusak.


sumber: http://dhinata.com/tips-cara-merawat-playstation-ps-agar-lebih-awet.html
1. Tidak memanaskan mesin terlalu lama, kalau pagi-pagi atau kondisi mesin dingin cukup maksimal 5 menit. jangan lebih dari itu karena bisa menyebabkan knalpot berubah warna jadi kuning, terus juga panas mesin berlebih karena tidak kena angin.

2. Pastikan kamu menggunakan gigi sesuai dengan kecepatannya, biasanya di indikator spedo suka ada, gigi 1 untuk kecepatan 0-20kpj, lalu gigi 2 untuk dst.... jadi belum tentu dengan pakai gigi 4 atau gigi tertinggi di jalan lurus tanpa kebut bisa bikin awet mesin, yang pasti feeling kita juga harus bisa menyesuaikan apakah mesin terasa berat atau tidak.

3.. Tidak menghentak gas, selain konsumsi bbm jadi lebih boros, ini akan berpengaruh ke kopling selain itu gir dan rante akan lebih cepat aus

4. Ganti Oli jangan terlambat..... apalagi kalo motor kamu 4 tak. karena oli mesin bisa diibaratkan sebagai nyawa motor..



sumber: http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080909003128AAGwcd0



Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang.[1] Dengan kata lain, inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.

Penyebab

Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan atau desakan biaya produksi.

Inflasi tarikan permintaan (demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment.

Inflasi desakan biaya (cost push inflation) terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik. Meningkatnya biaya produksi dapat disebabkan 2 hal,yaitu

kenaikan harga,misalnya bahan baku dan kenaikan upah/gaji,misalnya kenaikan gaji PNS akan mengakibatkan usaha-usaha swasta menaikkan harga barang-barang.

Penggolongan

Berdasarkan asalnya, inflasi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu inflasi yang berasal dari dalam negeri dan inflasi yang berasal dari luar negeri. Inflasi berasal dari dalam negeri misalnya terjadi akibat terjadinya defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga bahan makanan menjadi mahal. Sementara itu, inflasi dari luar negeri adalah inflasi yang terjadi sebagai akibat naiknya harga barang impor. Hal ini bisa terjadi akibat biaya produksi barang di luar negeri tinggi atau adanya kenaikan tarif impor barang.

Inflasi juga dapat dibagi berdasarkan besarnya cakupan pengaruh terhadap harga. Jika kenaikan harga yang terjadi hanya berkaitan dengan satu atau dua barang tertentu, inflasi itu disebut inflasi tertutup (Closed Inflation). Namun, apabila kenaikan harga terjadi pada semua barang secara umum, maka inflasi itu disebut sebagai inflasi terbuka (Open Inflation). Sedangkan apabila serangan inflasi demikian hebatnya sehingga setiap saat harga-harga terus berubah dan meningkat sehingga orang tidak dapat menahan uang lebih lama disebabkan nilai uang terus merosot disebut inflasi yang tidak terkendali (Hiperinflasi).

Berdasarkan keparahannya inflasi juga dapat dibedakan :

  1. Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
  2. Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
  3. Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
  4. Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)
Cara Menaggulangi Inflasi

1. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter dapat dilakukan melalui instrument-instrumen berikut:

• Politik diskoto (Politik uang ketat): bank menaikkan suku bunga sehingga jumlah uang yang beredar dapat dikurangi.
• Politik pasar terbuka: bank sentral menjual obligasi atau surat berharga ke pasar modal untuk menyerap uang dari masyarakat dan dengan menjual surat berharga bank sentral dapat menekan perkembangan jumlah uang beredar sehingga jumlah uang beredar dapat dikurangi dan laju inflasi dapat lebih rendah.
• Peningkatan cash ratio: Menaikkan cadangan uang kas yang ada di bank sehingga jumlah uang bank yang dapat dipinjamkan kepada debitur/masyarakat menjadi berkurang. Hal ini berarti dapat mengurangi jumlah uang yang beredar.

2. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal dapat dilakukan melalui instrument berikut:

• Mengatur penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Pemerintah tidak menambah pengeluarannya agar anggaran tidak defisit.
• Menaikkan pajak. Dengan menaikkan pajak, konsumen akan mengurangi jumlah konsumsinya karena sebagian pendapatannya untuk membayar pajak.

3. Kebijakan Non Moneter
Kebijakan non moneter dapat dilakukan melalui instrument berikut:

• Mendorong agar pengusaha menaikkan hasil produksinya.
• Menekan tingkat upah.
• Pemerintah melakukan pengawasan harga dan sekaligus menetapkan harga maksimal.
• Pemerintah melakukan distribusi secara langsung.
• Penanggulangan inflasi yang sangat parah (hyper inflation) ditempuh dengan cara melakukan sneering (pemotongan nilai mata uang). Senering ini pernah dilakukan oleh pemerintah pada tahun 1960-an pada saat inflasi mencapai 650%. Pemerintah memotong nilai mata uang pecahan Rp. 1.000,00 menjadi Rp. 1,00.
• Kebijakan yang berkaitan dengan output. Kenaikan output dapat memperkecil laju inflasi. Kenaikan jumlah output ini dapat dicapai misalnya dengan kebijakan penurunan bea masuk sehingga impor barang cenderung meningkat. Bertambahnya jumlah barang di dalam negeri cenderung menurunkan harga.
• Kebijakan penentuan harga dan indexing. Ini dilakukan dengan penentuan ceiling price.

4. Kebijakan Sektor Riil
Kebijakan sektor riil dapat dilakukan melalui instrument berikut:

• Pemerintah menstimulus bank untuk memberikan kredit lebih spesifik kepada UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah). Contohnya bank BRI mencanangkan tahun ini sebagai Microyear.
• Menekan arus barang impor dengan cara menaikkan pajak.
• Menstimulus masyarakat untuk menggunakan produk dalam negeri.




sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Inflasi dan http://www.forumbebas.com/topik-CARA-MENGATASI-INFLASI






Deflasi
adalah suatu periode dimana harga-harga secara umum jatuh dan nilai uang bertambah. Deflasi adalah kebalikan dari inflasi. Bila inflasi terjadi akibat banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat, maka deflasi terjadi karena kurangnya jumlah uang yang beredar, dimana cara menanggulanginya adalah dengan cara menurunkan tingkat suku bunga atau yang lebih sederhana adalah dengan mencetak lebih banyak uang.

Dalam keuangan modern, deflasi didefinisikan sebagai meningkatnya permintaan terhadap uang berdasarkan jumlah uang yang berada di masyarakat. Teori Jumlah Peredaran Uang (Quantity Theory of Money) didapatkan dari persamaan Fisher sebagai berikut:
MV = PT
Ket :
M : Money Supply atau Persediaan Uang di masyarakat
V : Velocity atau kecepatan perputaran uang.
P : Average Price Level atau tingkat harga rata-rata.
T : Total Number of transactions atau Jumlah Transaksi.

Didalam deflasi, kontraksi dari persediaan uang akan membuat berkurangnya kecepatan perputaran uang, Lalu jumlah transaksi akan menurun dan jatuhnya harga barang dan jasa secara umum.

Jadi dapat disimpulkan bahwa ada empat buah penyebab Deflasi :
1. Menurunnya persediaan uang di masyarakat.
2. Meningkatnya Persediaan Barang
3. Menurunnya permintaan akan barang.
4. Naiknya permintaan akan uang

Deflasi bukan saja mengguncang kehidupan ekonomi. Dari sisi politis, deflasi dapat memperkeruh pemerintahan. Deflasi dapat menyebabkan menurunnya persediaan uang di masyarakat dan akan menyebabkan depresi besar dan juga akan membuat pasar Saham mengalami kekacauan. Dikarenakan harga barang mengalami penurunan, konsumen memiliki kemampuan untuk menunda belanja mereka lebih lama lagi dengan harapan harga barang akan turun lebih jauh. Akibatnya aktivitas ekonomi akan melambat dan memberikan pengaruh pada spiral deflasi.

Dampak susulan dari melesunya kegiatan ekonomi adalah banyak pekerja yang akhirnya mengalami PHK karena pemiliki bisnis tidak sanggup membayar gaji karyawannya. Dengan demikian pendapatan yang diterima masyarakat menjadi sedikit dan jumlah uang yang beredar di masyarakat semakin berkurang.

Dari sisi investasi, deflasi juga mengakibatkan melesunya investasi di sektor riil maupun di lantai bursa. Akibatnya ini akan menambah berat kelesuan ekonomi dikarenakan tidak ada lagi aktivitas bisnis yang berjalan.

Deflasi juga dapat menyebabkan suku bunga disuatu negara menjadi nol persen. Lalu diikuti juga dengan turunnya suku bunga pinjaman di bank. Ini memang merupakan langkah paliatif untuk mencegah masyarakat menyimpan uangnya di bank yang dapat membuat peredaran uang semakin kecil.

Cara mengatasi Deflasi
Untuk mencegah deflasi menjadi krisis ekonomi besar, pemerintah dan semua pihak yang terkait harus bersepakat untuk memulai kembali kegiatan ekonomi yang sempat terhenti karena salah urus tersebut. Tentu saja ini membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Lazim dikatakan oleh para analis eknonomi bahwa deflasi merupakan kondisi krisis moneter yang sebenarnya tidak memiliki obat yang efektif. Apabila pada inflasi Bank Sentral dapat menaikkan suku bunga untuk menahannya, menurunkan suku bunga bahkan hingga nol persen bukanlah jalan keluar bagi deflasi. Pasalnya ini akan membuat pemasukan pemerintah menjadi nol juga atau bahkan negative. Belum lagi hal ini akan memicu aksi spekulan luar negeri yang dapat menjalankan Carry Trade sehingga nilai uang justru menjadi jatuh. Akibatnya, biaya impor menjadi terbebani sementara ekspor tidak menunjukkan kenaikan signifikan berhubung melemahnya mata uang disebabkan oleh aksi spekulan semata-mata.

Cara yang paling lazim digunakan adalah memberikan stimulus ekonomi berupa bantuan likuiditas ke sektor bisnis. Dengan demikian diharapkan kegiatan ekonomi kembali berputar. Pemerintah juga dapat memotong pajak dan meningkatkan belanjanya sendiri untuk menggairahkan perekonomian. Dari sisi Bank Sentral, pemerintah juga dapat meningkatkan peredaran uang di masyarakat dengan membeli surat hutang sektor swasta dan menukarkannya dengan uang tunai. Selain itu, juga dapat dilakukan dengan memotong suku bunga. Namun seperti dijelaskan di atas, memotong suku bunga bukanlah jalan keluar yang sesungguhnya tetapi hanya sekedar pengobatan sementara untuk menggairahkan ekonomi dan mengharapkan harga bergerak naik dengan sendirinya.

Disatu sisi inflasi menyebabkan keresahan di masyarakat karena naiknya harga barang dan jasa secara signifikan dan ada juga kondisi deflasi dimana harga semua barang dan jasa menjadi sangat murah yang justru sangat merugikan pihak produsen atau pun penjual. Peranan pemerintah bersama Bank Sentral sangat penting untuk mengatasi hal tersebut dengan mengeluarkan beberapa kebijakan moneter dan fiskal. Ketika masyarakan kehilangan kepercayaan antara sesame pelaku bisnis lainnya, maka adalah tugas pemerintah untuk memulai sebuah langkah positif dengan membuka perbendaharaan kas-nya dan menggerakkan perekonomian. Memang dalam hal ini celakalah pemerintahan yang tidak memiliki cukup uang untuk menggerakan ekonomi negaranya sendiri. Biasanya hal ini akan diakali dengan membuka keran investasi dari luar negeri meski hal ini pun tidak mudah.

Dari sisi nilai tukar mata uang, deflasi dapat menimbulkan melemahnya mata uang sehingga aksi Sell pun terjadi. Sebagai seorang forex trader, apabila Anda menemui sebuah situasi deflasi, berawas-awaslah dengan kebijakan suku bunga dan isu-isu carry trade. Kedua hal ini dapat membawa angin pelemahan mata uang bahkan untuk jangka yang panjang karena deflasi pun biasanya memerlukan waktu tahunan untuk diobati.



sumber:http://studioforex-fundamental.blogspot.com/2008/09/deflasi-dapatkah-anda-membayangkan.html
Tsunami adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah.

Penyebab terjadinya tsunami

Skema terjadinya tsunami

Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.

Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.

Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.

Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.

Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.

Syarat terjadinya tsunami akibat gempa

  • Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
  • Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
  • Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

Sistem Peringatan Dini Tsunami di Indonesia

Pemerintah Indonesia, dengan bantuan negara-negara donor, telah mengembangkan Sistem Peringatan Dini Tsunami Indonesia (Indonesian Tsunami Early Warning System - InaTEWS). Sistem ini berpusat pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Jakarta. Sistem ini memungkinkan BMKG mengirimkan peringatan tsunami jika terjadi gempa yang berpotensi mengakibatkan tsunami. Sistem yang ada sekarang ini sedang disempurnakan. Kedepannya, sistem ini akan dapat mengeluarkan 3 tingkat peringatan, sesuai dengan hasil perhitungan Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System - DSS).

Pengembangan Sistem Peringatan Dini Tsunami ini melibatkan banyak pihak, baik instansi pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga internasional, lembaga non-pemerintah. Koordinator dari pihak Indonesia adalah Kementrian Negara Riset dan Teknologi(RISTEK). Sedangkan instansi yang ditunjuk dan bertanggung jawab untuk mengeluarkan INFO GEMPA dan PERINGATAN TSUNAMI adalah BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika). Sistem ini didesain untuk dapat mengeluarkan peringatan tsunami dalam waktu paling lama 5 menit setelah gempa terjadi.

Sistem Peringatan Dini memiliki 4 komponen: Pengetahuan mengenai Bahaya dan Resiko, Peramalan, Peringatan, dan Reaksi.Observasi (Monitoring gempa dan permukaan laut), Integrasi dan Diseminasi Informasi, Kesiapsiagaan.


Jika tsunami datang

  1. Jangan panik
  2. Jangan menjadikan gelombang tsunami sebagai tontonan. Apabila gelombang tsunami dapat dilihat, berarti kita berada di kawasan yang berbahaya
  3. Jika air laut surut dari batas normal, tsunami mungkin terjadi
  4. Bergeraklah dengan cepat ke tempat yang lebih tinggi ajaklah keluarga dan orang di sekitar turut serta. Tetaplah di tempat yang aman sampai air laut benar-benar surut. Jika Anda sedang berada di pinggir laut atau dekat sungai, segera berlari sekuat-kuatnya ke tempat yang lebih tinggi. Jika memungkinkan, berlarilah menuju bukit yang terdekat
  5. Jika situasi memungkinkan, pergilah ke tempat evakuasi yang sudah ditentukan
  6. Jika situasi tidak memungkinkan untuk melakukan tindakan seperti di atas, carilah bangunan bertingkat yang bertulang baja (ferroconcrete building), gunakan tangga darurat untuk sampai ke lantai yang paling atas (sedikitnya sampai ke lantai 3).
  7. Jika situasi memungkinkan, pakai jaket hujan dan pastikan tangan anda bebas dan tidak membawa apa-apa

Sesudah tsunami

  1. Ketika kembali ke rumah, jangan lupa memeriksa kerabat satu-persatu
  2. Jangan memasuki wilayah yang rusak, kecuali setelah dinyatakan aman
  3. Hindari instalasi listrik
  4. Datangi posko bencana, untuk mendapatkan informasi Jalinlah komunikasi dan kerja sama degan warga sekitar
  5. Bersiaplah untuk kembali ke kehidupan yang normal



sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Tsunami




Undang-undang Informasi dan Transakasi Elektronik (ITE) yang sekarang banyak menjadi pembicaraan dikarenakan adanya kasus-kasus yang menyangkut didalam UU ini, sebenarnya apakah UU ITE itu berikut sedikit penjelasannya :

Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Teknologi Informasi saat ini menjadi pedang bermata dua karena selain memberikan kontribusi bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, dan peradaban manusia, sekaligus menjadi sarana efektif perbuatan melawan hukum. Saat ini telah lahir suatu rezim hukum baru yang dikenal dengan hukum siber atau hukum telematika. Hukum siber atau cyber law, secara internasional digunakan untuk istilah hukum yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Demikian pula, hukum telematika yang merupakan perwujudan dari konvergensi hukum telekomunikasi, hukum media, dan hukum informatika. Istilah lain yang juga digunakan adalah hukum teknologi informasi (law of information technology), hukum dunia maya (virtual world law), dan hukum mayantara. Istilah-istilah tersebut lahir mengingat kegiatan yang dilakukan melalui jaringan sistem komputer dan sistem komunikasi baik dalam lingkup lokal maupun global (Internet) dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis
sistem komputer yang merupakan sistem elektronik yang dapat dilihat secara virtual. Permasalahan hukum yang seringkali dihadapi adalah ketika terkait dengan penyampaian informasi, komunikasi, dan/atau transaksi secara elektronik, khususnya dalam hal pembuktian dan hal yang terkait dengan perbuatan hukum yang dilaksanakan melalui sistem elektronik.
Yang dimaksud dengan sistem elektronik adalah sistem komputer dalam arti luas, yang tidak hanya mencakup perangkat keras dan perangkat lunak komputer, tetapi juga mencakup jaringan telekomunikasi dan/atau sistem komunikasi elektronik. Perangkat lunak atau program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi tersebut.

Sistem elektronik juga digunakan untuk menjelaskan keberadaan sistem informasi yang merupakan penerapan teknologi informasi yang berbasis jaringan telekomunikasi dan media elektronik, yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis, menampilkan, dan mengirimkan atau menyebarkan informasi elektronik. Sistem informasi secara teknis dan manajemen sebenarnya adalah perwujudan penerapan produk teknologi informasi ke dalam suatu bentuk organisasi dan manajemen sesuai dengan karakteristik kebutuhan pada organisasi tersebut dan sesuai dengan tujuan peruntukannya. Pada sisi yang lain, sistem informasi secara teknis dan fungsional adalah keterpaduan sistem antara manusia dan mesin yang mencakup komponen perangkat keras, perangkat lunak, prosedur, sumber daya manusia, dan substansi informasi yang dalam pemanfaatannya mencakup fungsi input, process, output, storage, dan communication. Sehubungan dengan itu, dunia hukum sebenarnya sudah sejak lama memperluas penafsiran asas dan normanya ketika menghadapi persoalan kebendaan yang tidak berwujud, misalnya dalam kasus pencurian listrik sebagai perbuatan pidana. Dalam kenyataan kegiatan siber tidak lagi sederhana karena kegiatannya tidak lagi dibatasi oleh teritori suatu negara, yang mudah diakses kapan pun dan dari mana pun. Kerugian dapat terjadi baik pada pelaku transaksi maupun pada orang lain yang tidak pernah melakukan transaksi, misalnya pencurian dana kartu kredit melalui pembelanjaan di Internet. Di samping itu, pembuktian merupakan faktor yang sangat penting, mengingat informasi elektronik bukan saja belum terakomodasi dalam sistem hukum acara Indonesia secara komprehensif, melainkan juga ternyata sangat rentan untuk diubah, disadap, dipalsukan, dan dikirim ke berbagai penjuru dunia dalam waktu hitungan detik. Dengan demikian, dampak yang diakibatkannya pun bisa demikian kompleks dan rumit. Permasalahan yang lebih luas terjadi pada bidang keperdataan karena transaksi elektronik untuk kegiatan perdagangan melalui sistem elektronik (electronic commerce) telah menjadi bagian dari perniagaan nasional dan internasional. Kenyataan ini menunjukkan bahwa konvergensi di bidang teknologi informasi, media, dan informatika (telematika) berkembang terus tanpa dapat dibendung, seiring dengan ditemukannya perkembangan baru di bidang teknologi informasi, media, dan komunikasi. Kegiatan melalui media sistem elektronik, yang disebut juga ruang siber (cyber space), meskipun bersifat virtual dapat dikategorikan sebagai tindakan atau perbuatan hukum yang nyata. Secara yuridis kegiatan pada ruang siber tidak dapat didekati dengan ukuran dan kualifikasi hukum konvensional saja sebab jika cara ini yang ditempuh akan terlalu banyak kesulitan dan hal yang lolos dari pemberlakuan hukum. Kegiatan dalam ruang siber adalah kegiatan virtual yang berdampak sangat nyata meskipun alat buktinya bersifat elektronik.

Dengan demikian, subjek pelakunya harus dikualifikasikan pula sebagai Orang yang telah melakukan perbuatan hukum secara nyata. Dalam kegiatan e-commerce antara lain dikenal adanya dokumen elektronik yang kedudukannya disetarakan dengan dokumen yang dibuat di atas kertas. Berkaitan dengan hal itu, perlu diperhatikan sisi keamanan dan kepastian hukum dalam pemanfaatan teknologi informasi, media, dan komunikasi agar dapat berkembang secara optimal. Oleh karena itu, terdapat tiga pendekatan untuk menjaga keamanan di cyber space, yaitu pendekatan aspek hukum, aspek teknologi, aspek sosial, budaya, dan etika. Untuk mengatasi gangguan keamanan dalam penyelenggaraan sistem secara elektronik, pendekatan hukum bersifat mutlak karena tanpa kepastian hukum, persoalan pemanfaatan teknologi informasi menjadi tidak optimal.

Semoga semua kasus yang berhubungan dengan UU ITE harus sesuai dengan apa yang sudah tertera pada UU tersebut dan tidak keluar dari UU tersebut.

Mau lebih jelas lagi dan lebih dalam lagi tentang UU ITE kunjungi saja :




http://www.setneg.go.id/index.php?option=com_perundangan&id=1969&task=detail&catid=1&Itemid=42&tahun=2008


Metode ini untuk membuat peringkat usulan investasi dengan menggunakan tingkat pengembalian atas investasi yang dihitung dengan mencari tingkat diskonto yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas masuk proyek yang diharapkan terhadap nilai sekarang biaya proyek atau sama dengan tingkat diskonto yang membuat NPV sama dengan nol.

RUMUS!
Apabila Ao adalah investasi pada periode 0 dan A1 sampai An adalah aliran bersih dari periode 1 sampai n, maka metode IRR semata mata mencari discount factor yang menyamakan A0 dengan A1 sampai An
Penerimaan atau penolakan usulan investasi ini adalah dengan membandingkan IRR dengan tingkat bunga yang disyaratkan (required rate of return). Apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang disyaratkan maka proyek tersebut diterima, apabila lebih kecil diterima.
Kelemahan secara mendasar menurut teori memang hampir tidak ada, namun dalam praktek penghitungan untuk menentukan IRR tersebut masih memerlukan penghitungan NPV

Internal Rate of Return (IRR)
Ukuran kedua yang sering digunakan dalam analisis manfaat finansial adalah internal rate of return (IRR) atau tingkat pengembaliandari investasi. IRR menunjukan tingkat discount rate atau tingkat keuntungan dari investasi yang menghasilkan NPV sama dengan nol.
Untuk mengitung IRR digunakan rumus sebagai berikut:
RUMUS
Kriteria penilain digunakan tingkat bunga bank. Jadi, jika IRR ??tingkat bunga bank, maka usaha yang direncanakan atau yang diusulan layak untuk dilaksanakan, dan jika sebaliknya usaha yang direncanakan tidak layak untuk dilaksanakan.

Internal Rate of Return (IRR)
Teknik perhitungan dengan IRR banyak digunakan dalam suatu analisis investasi, namun relatif sulit untuk ditentukan karena untuk mendapatkan nilai yang akan dihitung diperlukan suatu 'trial and error' hingga pada akhirnya diperoleh tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol. IRR dapat didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan menyamakan present value cash inflow dengan jumlah initial investment dari proyek yang sedang dinilai.
Dengan kata lain, IRR adalah tingkat bunga yang akan menyebabkan NPV sama dengan nol, karena present value cash inflow pada tingkat bunga tersebut akan sama dengan initial investment. Suatu usulan proyek investasi akan ditetima jika IRR > cost of capital dan akan ditolak jika IRR <>


a. Hitung besarnya payback period untuk proyek yang sedang dievaluasi.
b. Gunakan tabel discount factor, dan pada baris umur proyek, cari angka yang sama
atau mendekati dengan hasil payback period pada langkah 1 di atas. IRR terletak pada persentase terdekat hasil yang diperoleh.
c. Untuk mendapatkan nilai IRR yang sesungguhnya dapat ditempuh dengan menggunakan interpolasi.


Sedangkan untuk proyek yang memiliki pola cash inflow yang tidak seragam, dapat diselesaikan dengan langkah-langkah berikut:


a) Hitung rata-rata cash inflow per tahun
b) Bagi initial investment dengan rata-rata cash inflow untuk mengetahui "estimasi" payback period dari proyek yang sedang dievaluasi.
c) Gunakan tabel discount factor untuk menghitung besarnya IRR, seperti langkah ke-2 dalam menghitung IRR untuk pola cash flow yang berbentuk seragam (anuitas). Hasil yang diperoleh akan merupakan "perkiraan IRR'.
d) Selanjutnya sesuaikan IRR yang diperoleh pada langkah ke-3 di atas, yaitu diperbesar atau diperkecil, ke dalam pola cash flow yang sesungguhnya. Apabila cash inflow yang sesungguhnya dalam tahun-tahun pertama temyata lebih besar dari rata-rata yang diperoleh dalam langkah ke 1 di atas, maka perbesarlah tingkat discount yang digunakan, dan apabila sebaliknya maka perkecillah discount tersebut.
e) Dari hasil discount rate yang diperoleh pada langkah ke-4, kernudian hitunglah NPV dari
proyek tersebut.
f) Apabila hasil yang diperoleh lebih besar dari nol, maka naikkanlah discount rate yang digunakan, dan apabila sebaliknya maka turunkanlah discount rate tersebut.
g) Hitunglah kembali NPV dengan menggunakan discount rate yang baru, sampai akhirnya diperoleh discount rate yang secara berurutan menghasilkan NPV yang positif dan negatif.
Dengan jalan interpolasi akan ditemukan nilai IRR yang sesungguhnya.

Setelah IRR diketahui langkah selanjutnya adalah membandingkan IRR dengan cost of capital. Apabila IRR lebih besar dari pada cost of capital maka rencana investasi dapat diterima karena menguntungkan dan sebaliknya apabila IRR lebih kecil dari pada cost of capital maka rencana investasi ditolak karena merugikan.

Internal Rate of Return
Menentukan tingkat bunga (try & Error) yang menyebabkan NPV sama dengan 0 (nol).
berdasarkan perhitungan NPV yang sudah didapatkan.
Jika IRR >= Cost of Capital maka : Proyek dipertimbangkan diterima.

Untuk lebih jelasnya dalam menentukan metode-metode apa saja yang digunakan untuk mengetahui suatu Bisnis layak atau tidak untuk dijalankan kunjungi web berikut:



sumber :http://one.indoskripsi.com/judul-skripsi-tugas-makalah/studi-kelayakan-bisnis/metode-kelayakan-bisnis



Konsep EVA merupakan suatu konsep penilaian kinerja keuangan perusahaan yang dikembangkan oleh Stem Stewart & Co, sebuah perusahaan konsultan manajemen keuangan di Amerika Serikat. Konsep EVA membuat perusahaan lebih memfokuskan perhatian ke upaya penciptaan nilai perusahaan dan menilai kinerja keuangan perusahaan secara adil yang diukur dengan mempergunakan ukuran tertimbang (weighted) dari struktur modal awal yang ada (Widayanto,1994:188).

Dengan penghitungan EVA diharapkan dapat memperoleh hasil perhitungan pada upaya penciptaan nilai perusahaan (Creating a Firms value) yang lebih realistis. Menurut Kiryanto(1997:125) Nilai bisa diartikan “nilai guna, daya guna maupun benefits yang dinikmati oleh Stakeholders”. Hal ini disebabkan karena EVA dihitung berdasarkan kepentingan kreditur dan terutama para pemegang saham dan bukan berdasar nilai buku yang bersifat historis. Karena seorang investor yang rasional tentu akan mendasarkan keputusannya pada data keuangan yang paling up to date, bukan pada data yang bersifat historis.

Konsep EVA merupakan pendekatan baru dalam menilai kinerja perusahaan secara adil yang maksudnya konsep EVA memperhatikan sepenuhnya para penyandang dana dalam hai kepentingan, harapan dan derajat keadilan, yang diukur dengan mempergunakan ukuran tertimban (weighted) dan struktur modal awal yang ada (Widayanto, 1993:195). Sedangkan pengertian Economic Value Added menurut Widayanto (1993:115) adalah : EVA dilandasi pada konsep bahwa dalam pengukuran laba suatu perusahaan kita harus dengan adil mempertimbangkan harapan setiap penyedia dana (kreditur dun pernegung saham). Derajat keadilan tersebut dinyatakan dengan ukuran tertimbang (weighted) dari struktur modal yang ada. Untuk itulah perlu pemahaman mengenai konsep ongkos modal (cost of capital) karena Nitami memang berangkat dari sini.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa EVA merupakan suatu alat analisis finansial untuk menilai profitabilitas yang realistis dari operasi perusahaan dan EVA mempergunakan biaya modal dalam perhitungannya. Selain itu EVA juga mempertimbangkan dengan adil harapan para penyandang dana, melalui perhitungan biaya modal tertimbang dari struktur modal perusahaan. Konsep EVA merupakan suatu konsep baru yang berangkat dari konsep lama yaitu biaya modal (cost of capital). Konsep ini merupakan suatu konsep yang digunakan untuk mengetahui berapa biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan sebagai akibat dari penggunaan dana untuk pembelian barang dan modal ataupun modal kerja. Pengertian biaya modal itu sendiri menurut Van Home dan Wachowicz(1992:432) adalah : “Cost of Capital is the required rate of return on the vurious types of financing”.

Definisi tersebut mengidentifikasikan bahwa biaya modal merupakan tingkat pengembalian yang harus dicapai oleh perusahaan agar dapat menutup beban finansial atas penggunaan sumber dana jangka panjangnya.

Konsep cost of capital (COC) merupakan konsep yang sangat penting dalam kegiatan operasi perusahaan karena menyangkut 3 (tiga) hal. Pertama, berkenaan dengan keputusan pengaggaran modal yang membutuhkan perkiraan biaya modal untuk penganggaran yang tepat. Kedua, berkenaan dengan struktur keuangan perusahaan yang mempengaruhi tingkat resiko dan besarnya arus pendapatan sehingga mempengaruhi pula penetapan biaya modal, dan Ketiga, berkenaan dengan keputusan-keputusan lain yang memerlukan perkiraan biaya modal.(Weston dan Brigham, 1991 : 218). Dipandang dari sudut pembelanjaan perusahaan, konsep cost of capital dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya secara riil harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh laba. Seperti pendapat Riyanto (1 995 : 246) bahwa konsep cost of capital tersebut dimaksudkan untuk dapat menentukan besarnya biaya riil dari penggunaan modal dari masing-masing sumber dana.

Penilaian biaya modal ini harus dilakukan dengan cepat dan teliti, karena penilaian perusahaan sangat peka terhadap penggunaan biaya modal ini. Kalkulasi biaya modal dihitung dari cara pembiayaan yang digunakan yaitu pada pos-pos yang terdapat disisi kanan neraca misal utang, saham preferen dan sham biasa. Besarnya biaya modal menentukan besarnya biaya secara riil harus ditanggung oleh perusahaan untuk memperoleh dana dari suatu sumber (Riyanto,1995:245). Apabila hal ini dikaitkan dengan perhitungan biaya modal rata-rata tertimbang dihitung dari biaya komponen modal dikalikan dengan komposisi masing-masing komponen. Daya beli masyarakat terhadap suatu jenis investasi juga akan mempengaruhi biaya modal (Martin dan Keown, 1993:299). Daya beli ini dipengaruhi oleh keadan ekonomi makro yang sedang terjadi jika keadaan ekonomi masyarakat baik, maka daya beli masyarakat akan naik, sehingga tingkat pengembalian akan turun dan akan dapat menekan biaya. Menurut Martin dan Keown (1993:299) faktor-faktor yang menentukan biaya modal adalah:

1. Keadaan- keadaan umum perekonomian
Faktor ini menentukan permintaan dan penawaran modal dalam perekonomian seperti halnya tingkat inflasi, variabel perekonomian tercermin pada tingkat hasil bebas resiko. Tingkat ini menggambarkan tingkat hasil atas suatu investasi bebas resiko seperti suku bungan surat berharga jangka pendek.
2. Keadaan-keadaan pasar
Jika para investor meningkatkan tingkat hasil minimumnya, ini akan menyebabkan biaya modal serempak meningkat. Jika surat berharga tldak dipasarkan saat para investor ingin menjualnya atau bahkan jika permintaan yang berkesinambungan untuk surat ini ada, namun harga berubah secara signifikan, investor akan memerlukan tingkat hasil yang relatif lebih tinggi. Di lain pihak, biula suatu surat berharga mudah dipasarkan dan harganya relatif stabil para investor akan menghendaki tingkat hasil yang lebih rendah dan biaya modal perusahaan akan rendah.
3. Keputusan operasi dan pembiayaan perusahaan
Resiko atau tingkat perubahan hasil juga diakibatkan oleh keputusan-keputusan yang diambil dalam perusahaan. Resiko yang diakibatkan oleh keputusan ini secara umum dibagi menjadi dua jenis yaitu : Pertama, resiko keuangan adalah meningkatnya variabilitas hasil untuk pemegang saham umum. Tingkat hasil minimum para investor (dan juga biaya modal) akan bergerak dalam arah yang sama.
Kedua, resiko bisnis adalah tingkat variasi hasil dari aktiva-aktiva dan disebabkan
oleh keputusan investasi perusahaan itu.
4. Besarnya pembiayaan.
Bila keperluan pembiayaan suatu perusahaan membesar, bobot biaya modalnya akan meningkat dengan berbagai alasan. Sebagai umpamanya, bila semakin banyak surat berharga yang diterbitkan, biaya pendirian (floation cost) perusahaan akan mempengaruhi prosentase biaya dari modal untuk perusahaan. Biaya modal merupakan konsep yang dapat menentukan besarnya biaya yang secara riil harus ditanggung oleh perusahaan ,sebagai akibat penggunaan dananya. Komponen biaya modal dapat dibedakan atas biaya modal hutang yaitu menunjukkan seberapa besar biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan. Terdapat berbagai jenis utang, tetapi yang menjadi titik bahasan utang disini adalah biaya modal atas obligasi. Hal ini disebabkan karena jenis utang

lain besarnya ditentukan oleh kreditur. Pendapat Weston dan Brigham(1991:425) mengenai biaya modal hutang adalah : "Biaya komponen utang yang digunakan untuk kalkulasi biaya modul rata-rata tertimbang adalah suku bunga utang (Kd) dikalikan dengan (l-t), dimana t adalah tarif pajak perusahaan yang bersangkutan “. biaya modal saham preferen merupakan gabungan dari saham biasa dan utang (obligasi). Saham preferen ini membebani kewajiban perusahaan untuk melakukan pembayaran kepada pemegangnya secara periodik. Biaya komponen saham preferen yang digunakan

untuk menghitung biaya modal tertimbang dapat dihitung dari deviden preferen (Dp) dengan harga netto (Pn). biaya modal saham biasa yang besarnya deviden saham biasa tidak ditentukan pada saat investor mengarahkan dana, tetapi bersifat tidak tentu (uncertain) tergantung kinerja perusahaan tersebut dimasa yang akan datang.
Hal ini berbeda dengan modal utang, karena sudah ada kepastian tingkat bunga yang disetujui untuk menaksir biaya modal saham biasa perlu pendekatan berdasarkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh pemegang saham (owners Expectation). Itulah sebabnya maka untuk menentukan biaya modal saham biasa harus berdasarkan nilai pasar yang berlaku dan bukan nilai buku. Tiga model pertama dalam menentukan biaya modal saham perusahaan dr atas berdasarkan data di pasar modal dan untuk menghitung biaya modal saham penulis menggunakan pendekatan CAPM. biaya modal laba ditahan adalah bagian pendapatan perusahaan yang tidak dibagikan sebagai deviden, tetapi ditahan oleh perusahaan dan diinvestasikan kembali untuk memperkuat permodalah perusahaan

Meskipun dana ini diperoleh dengan mudah, tetapi bukan berarti tidak ada dana yang harus dikeluarkan. Alasan perlu diperhitungkannya biaya modal untuk laba ditahan dalah karena prinsip Opportunity cost, dalam hal ini sebanding dengan tingkat pemulihan yang akan diperoleh para pemegang saham seandainya bagian laba ini dibagikan sebagai deviden. biaya modal rata-rata tertimbang EVA merupakan konsep yang berlandaskan pada prinsip bahwa dalam pengukuran laba perusahaan kita harus dengan adil mempertimbangkan harapan setiap penyandang dana (kreditur dan pemegang saham), derajat keadilan tersebut dinyatakan dengan ukuran tertimbang dari struktur modal yang ada dalam perusahaan. Setelah semua biaya dari berbagai jenis modal ditetapkan secara individual yang merupakan pertimbangan yang diperlukan untuk mengambil beberapa keputusan pendanaan, selanjutnya perlu diperhitungkan biaya modal perusahaan secara keseluruhan.

Penentuan EVA
Langkah-langkah untuk menentukan EVA (Mikke Rousana,1997:19) adalah sbb:
1. Menghitung cost of debt
2. Menghitung cost of common stock
3. Menghitung struktur permodalan dari neraca
4. Menghitung NOPAT
5. Menghitung tingkat pengembalian (r)
6. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang
7. Menghitung EVA

Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mendapatkan ukuran EVA menurut Widayanto (1994:223) adalah sebagai berikut :

1. Menghitung atau menaksir biaya modul utang (cost of debt)
Biaya utang (cost of debt) merupakan rate yang harus dibayar oleh perusahaan di
dalam pasar sekarang untuk mendapatkan utang jangka panjang yang baru. Yang dimaksudkan disini adalah utang obligasi. Perhitungannya dapat dilakukan dengan
menghitung biaya utang sebelum pajak, dimana besarnya biaya modal adalah sama dengan tingkat couponya, yaitu tingkat bunga yang dibayarkan untuk tiap lembar obligasi. Perhitungan yang lain adalah dengan cara menghitung biaya utang setelah pajak, dengan mengalikan suku bunga utang (1-t), dimana t adalah tarif pajak perusahaan yang bersangkutan.
2. Menaksir biaya modal saham (cost of equity)
Perhitungan biaya modal (cost of equity) dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendekatan, antara lain CAPM yang melihat cost of equity sebagai penjumlahan dari tingkat bunga tanpa resiko dan selisih tingkat pengembalian yang diharapkan dari portofolio pasar dengan tingkat bungan tanpa resiko dikalikan dengan resiko yang sistematis perusahaan (nilai beta perusahaan). Pendekatan deviden yang melihat cost
of equity sebagai nilai deviden per harga saham ditambah dengan prosentase pertumbuhan dari deviden tersebut atau dengan pendekatan price earning yang melihat cost of equity sebagai nilai dari laga per saham dibagi dengan harga saham sekarang.
3. Menghitung struktur permodalan (dari neraca)
Modal atau capital merupakan jumlah dana yang tersedia bagi perusahaan untuk membiayai perusahaannya yang merupakan penjumlahan dari total utang dan modal Saham.
4. Menghitung biaya modal rata-rata tertimbang (weighted average cost of capital-WACC)
WACC merupakan rata-rata tertimbang biaya utang dan modal sendiri, menggambarkan tingkat pengembalian investasi minimum untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor . Dengan demikian perhitungannya akan mencakup perhitungan masing-masing komponennya, yaitu biaya utang (cost of debt), biaya modal saham (cost of equity), serta proporsi masing- masing di dalam struktur modal perusahaan.
5. Menghitung EVA
Dilakukan dengan mengurangi laba operasional setelah pajak dengan biaya modal yang telah dikeluarkan oleh perusahaan. Untuk melihat apakah dalam perusahaan telah terjadi EVA atau tidak, dapat ditentukan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Widayanto(1994)sebagai berikut:

1 EVA > 0, maka telah tejadi nilai tambah ekonomis (NITAMI) dalam perusahaan, sehingga semakin besar EVA yang dihasilkan maka harapan para penyandang dana dapat terpenuhi dengan baik, yaitu mendapatkan pengembalian investasi yang sama atau lebih dari yang diinvestasikan dan kreditur mendapatkan bungan. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai (create value) bagi pemilik modal sehingga menandakan bahwa kinerja keuangannya telah baik.
2. EVA <>
3 EVA = 0, maka menunjukkan posisi impas karena semua laba yang telah digunakan untuk membayar kewajiban kepada penyandang dana baik kreditur dan pemegang saham.

Sebagai suatu masalah fakta, EVA ini hanyalah suatu ukuran yang dapat mendukung penilaian memandang ke depan dan prosedur-prosedur capital budgeting dengan suatu cara yang mana kinerja dapat dievaluasi. Untuk lebih bersifat praktek, EVA sebagai suatu alat ukur bisa digunakan untuk penetapan sasaran, mengevaluasi kinerja, penetapan bonus-bonus dan untuk capital budgeting. Menurut Roger Mills dan Carole Print (Mills, Print,1995:35), EVA merupakan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur keuntungan/kerugian keuangan yang potensial diterima para pemegang saham akibat strategi manajemen dalam akuisisi, investasi dan restrukturisasi.

Menurut MH Armitage dan Vijay Jog, EVA menarik karena tiga factor yaitu (Armitrage, Jog,1996 22):


1. Dalam membandingkan metode arus kas yang didiskontokan akan memberikan suatu nilai yang diharapkan pada suatu waktu dari investasi di masa depan, EVA menyediakan suatu pengukuran tahunan dari kinerja penciptaan nilai yang sebenarnya (bukan ramalan).
2. Hasil EVA (positif/negatif) menelusuri lebih dekat ke kesejahteraan para pemegang
saham dibandingkan dengan ukuran-ukuran tradisional yang lain.
3. EVA meluruskan strategi-strategi organisasi yang diinginkan dengan pengukuran kinerja yang akuran dan prosedur-prosedur kompensasi.
Oleh karena itu maka setiap perusahaan tentu menginginkan EVA naik, karena EVA adalah tolak ukur fundamental dari tingkat pengembalian modal (return of capital). Ada tiga cara untuk menaikkan NITAMI, menurut Widayanto (1994:277) adalah sebagai berikut :
1. Tingkatan keuntungan (profit) tanpa menggunakan tambahan modal Cost cutting sudah merupakan metode yang sangat populer dewasa ini. Kegiatan ini akan membawa ke kegiatan yang membabi buta dan tidak efektif dalam menaikkan NITAMI.
2. Kurangi pemakaian modal
Dalam praktek, metode ini seringkali paling efektif menaikkan NITAMI. Coke menggunakan kemasan plastik untuk concentratenya daripada menggunakan kemasan logam.
3. Lakukan investasi pada proyek-proyek dengan tingkat pengembalian tinggi.
Yakinkan bahwa proyek-proyek tersebut bisa mendapatkan lebih hanya sekedar ongkos modal keseluruhan yang diperlukan.

Berbagai paparan diatas jelas terlihat, bahwa EVA terutama digunakan sebagai penilai kinerja perusahaan dimana fokus penilaian kinerja adalah pada penciptaaan nilai (value creation) yang merupakan salah satu kelebihan EVA.

Menurut Mirza (1997:299) mengungkapkan kelebihan lain dari EVA adalah : EVA memfokuskan penilaian pada nilai tambah dengan memperhitungkan bebanbiaya modal sebagai konsekuensi investasi. perhitungan Eva dapat dipergunakan secara mandiri tanpa memerlukan data pembanding seperti standar industri atau data perusahaan lain sebagai konsep penilaian dengan menggunakan analisis ratio. Konsep EVA adalah alat pengukur karyawan perusahaan yang melihat segi ekonomis dalam pengukurannya yaitu dengan memperhatikan harapan para penyandang dana secara adil, dimana derajat keadilan dinyatakan dengan ukuran tertimbang dari struktur modal yang ada dan pedoman pada nilai pasar dan bukan pada nilai buku. Konsep EVA dapat digunakan sebagai dasar penilaian pemberian bonus pada karyawan terutama pada divisi yang memberikan EVA lebih, pada perusahaan yang mempunyai struktur terdiri dari beberapa divisi suatu profit center, sehingga dapat dikatakan bahwa EVA merupakan tolak ukur yang tepat untuk menjalankan Stakeholders Satisfaction Concepts yaitu memperhatikan karyawan, pelanggan, dan pemodal. Pengaplikasian EVA yang mudah menunjukkan bahwa konsep tersebut merupakan ukuran yang praktis, mudah dihitung dan mudah digunakan, sehingga merupakan salah satu bahan pertimbangan dalam mempercepat pengambilan keputusan bisnis.

Meskipun konsep EVA berorientasi pada kinerja operasional akan tetapi sangat berpengaruh untuk dipertimbangkan dalam penentuan arah strategi perkembangan portofolio perusahaan. Sebagai contoh bila suatu unit usaha selalu mempunyai EVA yang negatif, kemungkinan sudah saatnya perusahaan induknya memutuskan untuk keluar dari bisnis tertentu. Sehingga dapat dikatakan bahwa EVA merupakan suatu metode penilaian
yang secara akurat dan komprehensif mampu memberikan penilaian secara wajar atas kondisi suatu perusahaan. Melihat berbagai kelebihan EVA, ternyata juga mempunyai kelemahan-kelemahan yang diungkapkan Mirza (1997:197-198) sebagai berikut :

1 EVA hanya mengukur hasil akhir (result), konsep ini tidak mengukur aktivitas-aktivitas penentu seperti loyalitas dan tingkat retensi konsumen.
2 EVA terlalu bertumpu pada keyakinan bahwa investor sangat mengandalkan pendekatan fundamental dalam mengkaji dan mengambil keputusan untuk menjual atau membeli saham tertentu, padahal faktor-faktor lain terkadang justruk lebih dominan.
3 Konsep ini sangat tergantung pada transparansi internal dalam perhitungan EVA secara akurat.

Walaupun terdapat beberapa kelemahan, EVA tetap berguna untuk dijadikan acuan, mengingat EVA memberikan pertimbangan atas harapan investor terhadap investasi
mereka. Pengembalian dari suatu investasi, baru akan berarti apabila besarnya pengembalian tersebut melebihi biaya modal yang dikeluarkan untuk mewujudkan
investasi tersebut.

Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari EVA menurut Siddharta (1997:176-177) adalah :

1. Penilaian kinerja dengan menggunakan pendekatan EVA menyebabkan perhatian manajemen sesuai dengan keputusan pemegang saham.
2. Dengan EVA para manajer akan berpikir dan bertindak seperti halnya pemegang saham yaitu memilih investasi yang memaksimalkan tingkat pengembalian dan meminimalkan tingkat biaya modal sehingga nilai perusahaan dapat dimaksimalkan.
3. EVA membuat manajer memfokuskan perhatian pada kegiatan yang menciptakan nilai dan mengevaluasi kinerja berdasar kriteria memaksimumkan nilai perusahaan.
4. EVA dapat digunakan untuk mengidentifikansikan kegiatan atau praktek yang memberikan pengembalian yang lebih tinggi dari pada biaya modal.
5. EVA akan menyebabkan perusahaan untuk lebih memperhatikan kebijakan struktur modal.

Metode EVA ini juga menyoalkan agar para manager bertindak dari titik pandang pemilik perusahaan karena berdasarkan suatu penelitian tentang EVA oleh Kenneth Lehn dan Anill K Makhija sebagai berikut (Lehn, Makhija, 1996 :34-38):

1. EVA berkorelasi positif dengan tingkat pengembalian investasi dalam saham.
Dengan demikian para pemegang saham akan memperoleh penghasilan yang lebih besar bila EVA perusahaan milik mereka meningkat.
2. EVA berkorelasi negatif dengan tingkat perputaran pimpinan eksekutif perusahaan. Data-data menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang memiliki EVA di bawah median industri memiliki tingkat perputaran sebesar 19,3% sedangkan perusahaan-perusahaan yang memiliki EVA diatas median industri hanya memiliki tingkat perputaran sebesar
9%, sehingga layaklah jika para pimpinan eksekutif perusahaan berlomba-lomba meningkatkan EVA untuk menyelamatkan posisi mereka yang umumnya disertai dengan gaji
yang menggiurkan.
3. EVA membantu para manajemen puncak perusahaan untuk memfokuskan kegiatan usaha mereka, yaitu memperoleh EVA setinggi mungkin agar para pemegang saham mendapatkan penghasilan yang maksimal. Fokus ini sangat membantu mengurangi konflik yang umum terjadi antara pihak manajemen dan pemilik perusahaan.

Dengan demikian konsep EVA mampu mendorong manajer untuk memaksimumkan EVA jika ingin meningkatkan nilai perusahaan. Selain itu sebagai pengukur kinerja perusahaan, EVA juga secara langsung menunjukkan seberapa besar perusahaan telah menciptakan nilai bagi pemilik modal, hal ini juga berkaitan dengan meningkatnya kesadaran manajer bahwa tugasnya adalah untuk memaksimumkan nilai perusahaan serta meningkatkan nilai pemegang saham dan bukannya untuk mencapai tujuan lain.


sumber :http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/04/economic-value-added-eva-sebagai-konsep_28.html

Walau apapun yang menghalangimu untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik, hiraukanlah semua yang membuatmu merasa terhalang untuk membuat negeri ini menjadi lebih baik. Lakukanlah tugasmu dengan sebaik-baiknya, berantaslah semua yang membuat negeri ini menjadi hancur, dan jangan engkau ragu-ragu dalam mengambil keputusan-keputusan yang bisa menjadikan negeri ini menjadi lebih baik. Jadikanlah institusi yang engkau pimpin menjadi institusi yang bersih dari berbagai macam kejahatan-kejahatan yang dapat merugikan dan membuat nama baik dirimu menjadi tidak baik dimata semua orang. Kami semua yang percaya terhadapmu memberi kepercayaan penuh terhadapmu untuk menjadikan negeri ini menjadi yang lebih baik, karena kami yakin engkau mampu melakukan semua ini, dan kami yakin akan semua yang engkau laksanakan.

Maju terus wahai wanita super, kami akan selalu ada di belakangmu dan memberikan dukungan sepenuhnya demi menjadikan negeri ini lebih baik lagi.






Pada tanggal 5 November 2007, Presiden meluncurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan fasilitas penjaminan kredit dari Pemerintah melalui PT. Askrindo dan Perum Sarana Pengembangan Usaha. Adapun Bank Pelaksana yang menyalurkan KUR ini adalah Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri dan Bank Bukopin.

KUR ini merupakan fasilitas pembiayaan yang dapat diakses oleh UMKM dan Koperasi terutama yang memiliki usaha yang layak namun belum bankable. Maksudnya adalah usaha tersebut memiliki prospek bisnis yang baik dan memiliki kemampuan untuk mengembalikan. UMKM dan Koperasi yang diharapkan dapat mengakses KUR adalah yang bergerak di sektor usaha produktif antara lain: pertanian, perikanan dan kelautan, perindustrian, kehutanan dan jasa keuangan simpan pinjam. Penyaluran KUR dapat dilakukan langsung, maksudnya UMKM dan Koperasi dapat langsung mengakses KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana. Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro, maka penyaluran KUR dapat juga dilakukan secara tidak langsung, maksudnya usaha mikro dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana.

Publikasi ini dimaksudkan untuk menyebarluaskan informasi tentang KUR, karena masih banyak pernik-pernik KUR yang perlu diketahui oleh calon debitur. Hal inilah yang mendorong kami untuk menerbitkan manual KUR dari bank pelaksana kepada UMKM dan Koperasi yang memerlukannya. Kritik dan saran dalam rangka perbaikan dari keseluruhan mekanisme penyaluran KUR tentu sangat kami nantikan.

Harapan kami, semoga penerbitan manual KUR ini menjadi sarana sosialisasi yang efektif dalam penyelenggaraan KUR.


sumber : http://www.depkop.go.id/kredit-usaha-rakyat.html


Surat Utang Negara (SUN) adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang yang dijamin pembayaran bunga dan pokoknya oleh negara RI sesuai masa berlakunya. SUN digunakan oleh pemerintah antara lain untuk membiayai defisit APBN serta menutup kekurangan kas jangka pendek dalam satu tahun anggaran.

Surat Utang Negara terdiri atas :

a. Surat Perbendaharaan Negara

Surat Perbendaharaan Negara berjangka waktu sampai dengan 12 (dua belas) bulan dengan pembayaran bunga secara diskonto.

b. Obligasi Negara

Obligasi Negara berjangka waktu lebih dari 12 (dua belas) bulan dengan kupon dan/atau dengan pembayaran bunga secara diskonto.

sumber : wikipedia.org



Surat berharga komersial atau Commercial paper adalah sekuritas dalam pasar uang yang diterbitkan oleh bank berkapitalisasi besar serta perusahaan. Biasanya instrumen ini tidak digunakan sebagai investasi jangka panjang melainkan hanya sebagai pembelian inventaris atau untuk pengelolaan modal kerja. Dimana biasanya pula instrumen ini dibeli oleh lembaga keuangan karena nilai nominalnya terlalu besar bagi investor perorangan, dan termasuk dalam kategori investasi yang sangat aman sehingga imbal hasil dari surat berharga komersial ini juga rendah. Ada empat macam bentuk dasar dari surat berharga komersial ini yaitu :

  1. Surat sanggup bayar
  2. Cek
  3. Deposito
  4. Wesel aksep (Bank draft)

Sebab jatuh tempo dari surat berharga komersial ini tidak melebihi 9 bulan serta penggunaannya hanya untuk keperluan pembayaran transaksi maka surat berharga komersial ini dikecualikan dari kewajiban pendaftaran sebagai surat berharga yang dapat diperdagangkan oleh komisi pengawas bursa efek Amerika (Securities and Exchange Commission-SEC)

Surat berharga komersial ini di Kanada didefinisikan sebagai efek yang memiliki masa jatuh tempo tidak melebihi 1 tahun dan oleh karenanya dikecualikan dari kewajiban pendaftaran serta penerbitan prospektus

Apabila suatu usaha telah sedemikian besarnya dan memiliki peringkat kredit yang tinggi maka penggunaan surat berharga komersial ini sebagai sumber pembiayaan akan lebih murah daripada menggunakan sumber pembiayaan dari pinjaman bank. Sehingga surat berharga ini dapat dianggap alternatif sumber pembiayaan selain bank. Namun demikian banyak perusahaan tetap mengambil fasilitas kredit sebagai perlindungan atas surat berharga komersial yang diterbitkannya. Dalam keadaan demikian, bank seringkali mengenakan biaya atas fasilitas kredit tersebut walaupun kenyataannya dana kredit tersebut belum digunakan. Walaupun imbalan ini nampaknya suatu keuntungan bagi bank namun apabila perusahaan tersebut menggunakan fasilitas kredit tersebut guna membayar surat berharga komersialnya yang jatuh tempo maka seringkali perusahaan tersebut akan sulit mengembalikan kredit yang diambilnya.

Pada saat ini lebih dari 1.700 perusahaan di Amerika yang menerbitkan surat berharga komersial ini dimana lembaga keuangan merupakan penerbit yang terbesar dimana berdasarkan data tahun 1990 lembaga keuangan ini menerbitkan 75 % surat berharga komersial yang beredar dan sisanya 25% adalah diterbitkan oleh perusahaan yang bergerak di bidang pabrikan, utilitas publik, industrial dan industri jasa.


sumber : wikiwdia.org


PT Pertamina (Persero) merencanakan pada 2010 mendatang sebagai tahun terakhir program konversi minyak tanah ke LPG. Rencananya, paket konversi akan mendistribusikan sekira 9,3 juta sampai 10 juta paket. Ditargetkan program konversi tahun depan akan selesai pada semester pertama. Rencana konversi di 2010 merupakan tahun terakhir dan semester pertama yang diharapkan akan selesai. Adapun targetnya sekira 9,3 juta paket dan angka ini masih sementara mungkin akan bertambah jadi sekira 10 juta paket. Adapun wilayah-wilayah yang menjadi sasaran program konversi pada 2010 di antaranya Kalimantan Selatan, Jambi, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah, NTB yang hanya ada di Lombok.
Karena wilayah logistik untuk yang tidak didatangi, masih ada pendistribusian minyak tanah. Selain itu, di 2010, total kebutuhan LPG sekira 4,388 juta metrik ton. Untuk 3,077 juta metrik ton dan sisanya 1,261 juta adalah nonPSO. Dari kebutuhan tersebut akan dipenuhi dari kilang Pertamina 818.545 MT dan kemudian operasi dari direktorat hulu 52.920 MT. Selain itu, adapula pasokan dari KKKS 969.724 metrik ton, dari kilang swasta domestik Non KKKS 88.550 MT. Adapun impor yang sudah ada kontrak antara 1,2 juta-1,5 juta ton. Jadi kita ambil maksimal 1,5 juta metrik ton. Kalau suplainya enggak bisa maka kita lakukan tender internasional. Kalau jumlah kecil kita lakukan spot tender. Tapi kalau ada tambahan dari Bontang tidak ada tender. Kita berharap ada tambahan supply dari Bontang sehingga mengurangi impor.
sumber : okezone.com




Pemerintah memperkirakan tambahan belanja negara pada tahun depan sekira Rp21 triliun dari pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Rp1.047,66 triliun. Pemerintah semula memproyeksikan tambahan belanja negara mencapai Rp24 triliun. Sekitar Rp21 triliun sampai Rp24 triliun. Menteri Keuangan (Menkeu) dan lembaga terkait yang akan menentukan prioritas program yang akan ditambahkan dalam APBN Perubahan 2010. Dari Bappenas, tambahan belanja negara dikaitkan dengan program prioritas nasional. Di antaranya akan terkait dengan pembangunan infrastruktur, seperti listrik. Terkait listrik ini, pemerintah, antara lain menyusun keperluan untuk investasi dan pembangunan jaringan. Kebutuhan listrik nasional saat ini mendesak, baik di Jakarta maupun luar Jakarta.

Proyek pembangkit listrik 10.000 megawatt (MW) tahap I baru bisa beroperasi 2011 sehingga kekurangan pasokan listrik pada 2010 harus segera diputuskan solusinya. Ini yang harus diperhitungkan. (Pengajuan) APBNP kan sebentar lagi. Kendati demikian, pemerintah saat ini belum memutuskan program-program baru yang akan dimasukan dalam tambahan belanja negara 2010. Penambahan belanja ini sesuai ruang yang diberikan DPR kepada pemerintah. DPR memberikan ruang penambahan anggaran belanja negara hingga dua persen kepada pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II. Dengan begini, program-program baru yang dianggap perlu oleh pemerintahan KIB II dapat masuk dalam APBNP 2010.


sumber : okezone.com

A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.


http://organisasi.org/pengertian_dan_penjelasan_dasar_akuntansi_definisi_arti_fungsi_dan_kegunaan_belajar_ilmu_akutansi_accounting





Zaman Saat ini mau mencari suatu pekerjaan adalah Hal yang Sangat Sulit Bro apalagi di Masa era Globalisasi saat ini Persaingan Begitu ketat.Saat ini kita di Tuntut untuk bisa menjadi seora ng pembisnis yang bisa membuat Lapangan Pekerjaan dan menekan pengangguran.Business Plan (BP) pada dasarnya adalah deskripsi tertulis mengenai masa depan bisnis, yang menjelaskan APA dan BAGAIMANA rencananya. BP biasanya digunakan oleh wiraswastawan yang sedang mencari calon investor untuk menyampaikan visi mereka kepada calon investor. BP juga sering kali digunakan oleh perusahaan untuk menarik karyawan penting, prospek bisnis baru, berhubungan dengan supplier, atau bahkan hanya untuk diberikan kepada siapapun agar mereka lebih mengerti bagaimana mengelola perusahaan secara lebih baik.

BP pada umumnya terdiri dari Tujuan bisnis, Strategi yang digunakan untuk mencapainya, Masalah potensial yang kira-kira akan dihadapi dan cara mengatasinya, Struktur organisasi (termasuk jabatan dan tanggung jawab), dan Modal yang diperlukan untuk membiayai perusahaan dan bagaimana mempertahankannya sampai mencapai break even.

Menarik tidaknya sebuah BP juga tergantung pada bagaimana cara menulis dan menyusunnya. Seringkali kita memiliki ide bisnis yang brilian, namun belepotan dalam mengungkapkannya dalam bentuk BP. Sebuah perencanaan Bisnis akan baik apabila mengikuti pedoman yang telah disepakati secara umum dalam dunia bisnis, baik dari segi susunan maupun isi.

Ada 3 bagian utama dari sebuah Perencanaan Bisnis:
1.Yang pertama adalah Konsep Bisnis, yang menjelaskan secara rinci industri yang digeluti, struktur bisnis, produk dan jasa yang ditawarkan dan bagaimana rencana untuk mensukseskan bisnis.
2.Yang kedua adalah market/pasar, yang membahas dan menganalisa konsumen potensial: siapa dan dimana mereka berada, apa yang menyebabkan mereka mau membeli, dan lain-lain. Dalam bagian ini, juga perlu menjelaskan persaingan yang akan dihadapi dan bagaimana memposisikan diri untuk memenangkannya.
3.Yang ketiga adalah Finansial, mencakup estimasi pendapatan dan arus kas, neraca serta rasio keuangan lainnya, seperti analisis break even. Untuk ini mungkin akan memerlukan bantuan seorang akuntan dan program software spreadsheet yang bagus.

Ketiga bagian tersebut dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi, menjadi 7 komponen kunci:
1.Executive summary
2.Deskripsi Bisnis
3.Strategi pasar
4.Analisis kompetitif
5.Rencana Desain dan Pengembangan
6.Rencana Operasi dan Manajemen
7.Faktor-faktor keuangan

Panjang pendeknya sebuah BP sangatlah tergantung fungsi perencanaan bisnis itu sendiri. Biasanya BP setebal 15 - 20 halaman. Namun jika mengajukan sebuah bisnis baru atau bahkan industri baru, maka akan memerlukan penjelasan lebih untuk menyampaikannya, bahkan mungkin sampai 100 halaman lebih. Demikian pula jika membutuhkan jutaan dolar sebagai modal untuk memulai suatu usaha yang beresiko, maka akan perlu untuk menyediakan banyak penjelasan untuk meyakinkan. Namun jika hanya ingin menggunakan perencanaan tersebut untuk tujuan internal, untuk mengatur bisnis, maka sebuah versi singkat sudah cukup memadai.



http://devit1104.blogspot.com/2009/04/tips-membuat-rencana-bisnis-agar-sukses.html










Sekarang kamera dapat membuat anda mengambil gambar lebih mudah daripada masa-masa kemarin. Selalu ada ruang untuk perbaika.Gunakan tips berikut untuk membantu Anda mengambil foto dengan bagus.

1. Selalu berhati-hati dari belakang. Anda tidak akan menemukan pohon-pohon yang tumbuh keluar dari kepala orang atau kendaraan yang lewat untuk menarik perhatian dari subjek. Kadang-kadang subjek bergerak hanya beberapa langkah untuk salah satu pihak dapat membuat semua perbedaan.

2. Gunakan lampu yang tersedia. Jika kamera digital Anda memiliki pilihan untuk mematikan lampu kilat dan cahaya dari luar cukup untuk membaca buku, maka gunakan cahaya yang tersedia/cahaya dari luar, kemudian matikan lampu kilat. Secara umum kamera flashes terlalu kasar untuk kulit manusia dan membuat kita semua terlihat pucat. Dalam Indoor, di mana tidak cukup cahaya, tempatkan subjek anda pada jendela dan gunakan fitur cahaya pada kamera.

3. bidikkan kamera anda sedikit di bawah muka orang. Juga jangan hanya mengambil wajah orang, coba sedikit ke samping, tampilan tiga perempat, sehingga Anda bisa melihat lebih banyak dari wajah mereka. Ingat, turunkan kamera anda dan mengambil tampilan tiga perempat, akan mempercantik subjek anda.

4. Ingat fokus Anda. Dekatkan ke subjek anda. Mengisi bingkai dengan subjek anda dan tidak akan ada keraguan tentang apa yang dikatakan pada gambar.

5. Jangan menempatkan subjek di tengah. Tempatkan subjek Anda sedikit keluar dari tengah; tidak banyak, hanya sedikit saja. Bila Anda memfoto sekelompok orang, temukan pusat imajiner baris grup Anda dan tempatkan baris itu sedikit geser ke tengah denga melihat dari lensa atau layar.

Tips-tips berikut ini tidak akan membuat anda menjadi pemenang fotografer, tetapi anda akan menjadi lebih baik dalam mengambil foto.



sumber : http://id.shvoong.com/humanities/arts/1895271-cara-mengambil-gambar-dengan-profesional/